Sejarah Fan Tan
Fan Tan memiliki sejarah panjang di Tiongkok, dengan beberapa catatan berasal dari Dinasti Tang (618-907 M). Permainan ini populer di kalangan kelas pekerja Tiongkok dan sering dimainkan di kedai teh dan rumah judi. Permainan Fan Tan diperkenalkan ke Amerika Serikat pada abad ke-19 oleh imigran Tiongkok yang membawa permainan tersebut. Ini dengan cepat menjadi populer di kasino-kasino Barat dan masih dimainkan di banyak tempat hingga saat ini.
Pengaturan permainan Fan Tan
Fan Tan biasanya dimainkan di atas meja yang berbentuk persegi atau persegi panjang. Meja tersebut dilapisi dengan kain kempa berwarna hijau yang di atasnya digambar rangkaian angka atau simbol. Di tengah meja terdapat sebuah cangkir atau wadah kecil yang berisi sejumlah besar uang kertas, uang logam, atau benda-benda kecil.
Aturan Fan Tan
Fan Tan adalah permainan untung-untungan di mana pemain bertaruh pada hasil permainan. Tujuan permainan ini adalah untuk memprediksi angka atau simbol mana yang akan tetap ada di meja setelah dealer membuang semua simbol lainnya.
Pada awal setiap putaran, dealer menempatkan cangkir atau wadah di tengah meja dan mengisinya dengan sejumlah besar uang kertas, koin, atau barang-barang kecil. Dealer kemudian menutup cangkir dengan mangkuk atau kubah logam dan mengocoknya dengan kuat, sehingga benda-benda tersebut berserakan di atas meja.
Setelah benda-benda dibentangkan, dealer menggunakan tongkat bambu kecil atau alat serupa untuk mengeluarkan empat benda dari meja. Ini disebut “makanan” atau “irisan”. Jika kurang dari empat item yang tersisa di meja, dealer menghapus semuanya.
Tujuannya adalah untuk memprediksi dengan tepat angka atau simbol mana yang akan tetap ada di meja setelah dealer menghapus semua simbol lainnya. Pemain dapat bertaruh pada salah satu dari empat kemungkinan hasil dengan menempatkan chip mereka di area meja yang sesuai.
Setelah semua taruhan dipasang, dealer terus mengeluarkan kelompok empat benda dari meja. Hingga hanya tersisa satu benda. Nomor atau simbol benda yang tersisa merupakan hasil kemenangan.
Jika hasil kemenangan sama dengan taruhan pemain. Pemain menerima pembayaran berdasarkan peluang hasil itu. Pembayarannya biasanya 3:1 untuk taruhan yang menang satu, dua, atau tiga kali, dan 4:1 untuk taruhan yang menang empat kali. Jika hasil kemenangan tidak sama dengan taruhan pemain, maka ia kalah dalam taruhan.